Senin, 06 Maret 2023

Carpal Tunnel Syndrome

Carpal Tunnel Syndrome atau biasa disebut dengan jepitan pada saraf di pergelangan tangan. Merupakan suatu jepitan pada saraf medianus yang terletak pada pergelangan tangan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar penampang melintang pergelangan tangan. Warna kuning ditengah merupakan saraf medianus yang menyebabkan gejala saraf terjepit.

 

Kondisi saraf terjepit pada pergelangan tangan atau carpal tunnel syndrome ini memiliki angka kejadian yang cukup sering yaitu hingga 10% dari jumlah populasi penduduk. Faktor risiko yang terkena biasanya adalah wanita, obesitas, kondisi hamil, hipotiroid, arthritis rheumatoid, usia lanjut, pasien dengan gagal ginjal kronik, perokok, konsumsi alkohol, dan aktivitas pergelangan tangan yang repetitif atau berulang seperti bersepeda, tenis, lempar bola.

Penyebab dari kondisi saraf terjepit ini atau carpal tunnel syndrome yaitu adanya peradangan atau inflamasi dari jaringan synovial pada sendi pergelangan tangan. Peradangan ini menimbulkan pembengkakan yang menyebabkan saraf medianus di dalamnya terjepit.

Gejala yang timbul dari kondisi saraf terjepit ini atau carpal tunnel syndrome yaitu:

1. rasa kesemutan pada telapak jari telunjuk, ibu jari, dan jari tengah

2. rasa tebal atau baal pada telapak tangan

3. nyeri pada telapak tangan yang biasanya muncul pada malam hari (night pain)


Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya atrofi pada otot telapak ibu jari (thenar), pada pemeriksaan tekanan pada pergelangan tangan (Durkan's test) akan terasa nyeri yang menjalar ke telapak tangan. Pemeriksaan lain diantaranya Phalen test dengan cara memfleksikan pergelangan tangan. Lalu Tinel test dengan mengetuk pergelangan tangan dan akan terasa seperti nyeri menjalar. 

Mungkin dokter akan meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan penunjang seperti test konduktifitas (NCV) dan tes elektromyografi (EMG). 

Tatalaksana atau tindakan yang dilakukan biasanya dengan pemberian anti nyeri atau analgetik, lalu pemasangan splint atau brace pada malam hari, dan pengurangan aktivitas yang menggunakan gerakan pergelangan tangan. 

Tindakan lain berupa pemberian obat steroid dengan cara disuntikan pada carpal tunnel

Tindakan terakhir yaitu dengan operasi. Operasi ini akan membebaskan bagian yang menjepit saraf medianus sehingga jepitan tadi menjadi longgar dan saraf medianus bebas tidak terjepit lagi. 

Tindakan operasi biasanya dilakukan jika gagal tindakan non-operasi. 

Tindakan operasi memiliki banyak manfaat dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Diantaranya tindakan ini terbukti dapat:

1. mengembalikan kekuatan tangan dalam 6 minggu hingga 100%

2. mampu menghilangkan gejala lebih cepat

3. mampu kembali beraktifitas lebih cepat


Sekian tentang carpal tunnel syndrome, semoga bermanfaat.

Terima kasih


Minggu, 01 Januari 2023

Kaki Pengkor (congenital talipes equinovarus / club foot)

 

Apakah kaki pengkor?

    Kaki pengkor atau congenital talipes equinovarus (CTEV) atau biasa juga disebut dengan club foot. Merupakan kelainan bentuk kaki yang paling sering dijumpai pada bayi baru lahir. Bayi memiliki bentuk kaki seolah seperti stik golf (club), dengan telapak kaki mengarah ke dalam.

    Kondisi ini terjadi pada sekitar 1:1000 kelahiran bayi. Penyebabnya masih belum jelas, tetapi sangat mungkin merupakan kelainan genetik. Namun, tidak disebabkan oleh tindakan orang tua saat hamil, sehingga orang tua tidak memiliki alasan untuk merasa bersalah Ketika memiliki anak dengan kaki pengkor
 
 

Bagaimana mengobati kaki pengkor?

      Bayi dengan kaki pengkor apabila ditangani oleh dokter yang ahli dibidang ini, bayinya akan mempunyai kaki yang tampak normal dengan fungsi yang normal pula Kaki pengkor yang ditangani dengan baik tidak akan menjadi cacat dan penderitanya dapat hidup aktif dan normal.

      Penanganannya dengan metode Ponseti yaitu manipulasi kaki secara lembut selanjutnya dipasang gips dari jari-jari sampai lipat paha setiap minggunya. Dengan cara ini, tulang dan sendi yang bergeser secara bertahap Kembali ke posisi yang benar. Penanganan ini seharusnya dimulai saat usia 1 minggu sampai 2 minggu untuk mendapat manfaat dan hasil yang lebih cepat dan optimal.
 

Apakah Metode Ponseti itu? 

     Metode Ponseti telah diterima diseluruh dunia sebagai penanganan kaki pengkor yang paling efektif dan efisien. Metode ini mengembalikan arah rotasi pada tulang-tulang kaki secara bertahap dengan manipulasi dan gips serial setiap minggu. Metode ini sangat efektif dilakukan segera setelah bayi baru lahir (7-10 hari), namun metode ini masih baik digunakan untuk koreksi sampai akhir masa anak-anak Kaki pengkor terkoreksi kira-kira hanya 6 minggu dengan menggunakan metode ini.

      Angka keberhasilan menggunakan metode ini tergantung pada derajat kekakuan kaki, pengalaman ahli orthopaedi nya, dan kesungguhan keluarganya. Pada kebanyakan kasus, angka keberhasilan diperkirakan lebih dari 95%.

Jika bayi memiliki kaki pengkor?

      Segera menghubungi ahli orthopaedi anda untuk mendapatkan penanganan yang optimal sehingga bayi akan mempunyai kaki yang normal dan terhindar dari kecacatan.
 
Sumber:
Staheli, L. 2009. Kaki Pengkor: Penanganan Dengan Metode Ponseti edisi ketiga, Penterjemah: Anung Budi Satriadi. Global HELP.
Ponseti IV. 2000. Congenital Clubfoot Fundamentals of Treatment. Oxford Medical Publication.
Ponseti I.V. Overview of Ponseti Management. In: Clubfoot: Ponseti Management. Global-Help Publication, 2003, 8-10.
Tachdjian MO. Tachdjian Pediatric Orthopedics. 3nd Ed. Saunders Elsevier Philadelphia, 2008,1070-1110.
 
 

Carpal Tunnel Syndrome

Carpal Tunnel Syndrome atau biasa disebut dengan jepitan pada saraf di pergelangan tangan. Merupakan suatu jepitan pada saraf medianus yang ...