Ilustrasi operasi ganti sendi panggul (sumber: dokumen pribadi) |
Operasi pergantian sendi panggul atau total hip arthroplasty biasa dilakukan pada penderita dengan penyakit radang sendi panggul berat yang menimbulkan nyeri atau pada kasus patah tulang pangkal paha akibat kecelakaan. Operasi ganti sendi panggul ini telah banyak membantu penderita dengan penyakit radang sendi dari dewasa muda sampai usia tua. Prosedur operasi ini telah banyak memberikan manfaat berupa berkurangnya rasa nyeri, membuat penderita dapat berjalan kembali sehingga mengurangi ketergantungan pada orang sekitar.
Studi di Amerika menunjukkan sebanyak dua pertiga pasien dengan radang sendi panggul mengalami kesulitan saat berhubungan seksual akibat rasa nyeri dan kaku pada sendi. Operasi pergantian sendi panggul telah dilaporkan berhasil meningkatkan kepuasan berhubungan seksual pada penderita dengan radang sendi panggul. Namun sayangnya, pasien pasca operasi sendi panggul justru merasakan khawatir melakukan hubungan seksual.
Penderita radang sendi pasca operasi ganti sendi panggul mengharapkan informasi yang lengkap tentang aktivitas seksual yang dapat dilakukan dan waktu memulai hubungan seksual pasca operasi.
Kapan memulai berhubungan seksual pasca operasi ganti sendi panggul?
Dalam studi yang dilakukan oleh Dokter Diane L Dahm pada 821 ahli orthopedi sub spesialis panggul dan lutut di Amerika menunjukkan bahwa sebanyak 67% merekomendasikan untuk memulai berhubungan seksual setelah 1-3 bulan pasca operasi. Hal ini disesuaikan dengan masa penyembuhan pada jaringan kapsul sendi dan otot disekitar sendi sehingga setelah 1-3 bulan pasca operasi diharapkan kapsul dan otot sendi sudah cukup kuat dalam memberikan stabilitas pada sendi panggul untuk melakukan hubungan seksual.
Bagaimana berhubungan seksual yang aman pasca operasi sendi panggul?
Dokter Caecilia Charbonnier dengan menggunakan simulasi gerak menggunakan responden yang melakukan hubungan seks sambil direkam dalam magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengevaluasi adanya risiko terjadi instabilitas pada sendi panggul.
Diantaranya posisi yang aman untuk pria, yaitu:
1. Posisi doggy style: Pada posisi ini pria tidak perlu membuka lebar kedua paha dan kakinya kemudian dapat melakukan penetrasi dari belakang.
2. Posisi missionary: Posisi ini juga dinilai aman karena pria tidak perlu membuka lebar kedua pahanya. Pada posisi ini pria berada diatas wanita.
3. Posisi woman on top atau cowgirl. Pada posisi ini pria berada di bawah dan cukup berbaring dengan posisi panggul sedikit menekuk tanpa perlu melebarkan kedua pahanya.
4. Posisi duduk. Pada posisi ini pria duduk diatas sebuah kursi dan wanita berada diatasnya seperti dipangku.
Sedangkan posisi yang aman untuk wanita diantaranya:
1. Posisi speed bump. Pada posisi ini wanita berada dibawah berbaring tengkurap dengan bagian bawah perut diganjal dengan guling sehingga bokong akan sedikit terangkat.
2. Posisi standing doggy style. Posisi ini seperti doggy style pada umumnya namun dilakukan dengan posisi berdiri dengan sedikit membungkuk dan dapat bersandar pada meja atau sandaran kursi bagian belakang.
3. Posisi modified missionary. Pada posisi ini wanita berbaring terlentang pada tepi tempat tidur dengan posisi kedua lutut hingga telapak kaki terjuntai kebawah seperti posisi duduk ditepi ranjang.
Selain posisi diatas, posisi lain juga dapat dicoba asalkan menghindari posisi ekstrim pada sendi panggul seperti jongkok atau terlalu melebarkan panggul.
Sekian, semoga informasi ini dapat bermanfaat dan mengobati kekhawatiran anda dalam berhubungan seks pasca operasi ganti sendi panggul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar